Payment Gateway Adalah

Payment Gateway Adalah

Jadi utk saat ini payment Gateway ga penting juga.Kalo saya biasanya setelah mereka order via BBM / SMS / Whatsapp baru saya orderkan melalui website. Ini merupakan awal menuju sinergi sistem pembayaran di Indonesia yang disebut sebagai National Payment Gateway (NPG). National Payment Gateway secara regulasi dikawal oleh Biro Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Tentunya jalan menuju impian-impian tersebut masih panjang. Bertransaksi secara online pun akan menjadi jauh lebih menyenangkan. NPG ini nantinya tidak dikelola oleh BI, tetapi oleh operator industri pembayaran (dan perbankan secara umum). Sebagai referensi, bank-bank di Singapura membentuk NETS dan eNETS untuk implementasi sistem pembayaran online di tahun 2003. eNETS bahkan membantu implementasi serupa di Hong Kong dan Makau. Jadi pada saat mereka checkout mereka tinggal pilih mau transfer ke bank apa?Selain itu buat saya bunag-buang waktu mikirin payment gateway, toh mayoritas buyer indonesia (pengalaman pribadi 95%) tidak pernah order via website, mereka lebih suka order via BBM / SMS / Whatsapp. Sebagai referensi, bank-bank di Singapura membentuk NETS dan eNETS untuk implementasi sistem pembayaran online di tahun 2003. Jika sudah diimplementasikan, menurut saya dampak penerapan NPG adalah keamanan yang lebih terjamin, kemudahan bertransaksi, dan biaya yang lebih murah (karena jaringannya terkoneksi dan bekerja sama secara global). Daripada ribet-ribet mikirin payment gateway kalo saya pribadi lebih suka ngikutin apa yang saat ini menjadi kebiasaan buyer indonesia dalam bertransaksi.Mayoritas buyer Indonesia itu masih lebih suka bertransaksi dengan cara transfer manual, jadi buat saya modul payment method bank transfer sudah cukup tinggal di kloning aja sebanyak jumlah rekening bank yang saya punya. Untuk pelaku e-commerce, hal ini merupakan peluang emas karena adanya sistem terintegrasi seperti NPG membuat setiap transaksi akan terintegrasi dan mudah untuk dilacak. Meskipun demikian, gambaran yang kami tangkap adalah dengan integrasi dan sinergi seperti ini, setiap transaksi yang dilakukan, baik debit maupun kredit, menggunakan metode pembayaran apapun (ATM, mobile, Internet) baik di dalam maupun di luar negeri akan menggunakan interfacing NPG ini. Ini merupakan awal menuju sinergi sistem pembayaran di Indonesia yang disebut sebagai National Payment Gateway (NPG). Sampai sekarang kami belum memperoleh gambaran pasti seperti apa arsitektur NPG ini akan dibangun. Meskipun demikian, ternyata ini bukanlah akhir dari perkembangan kondisi perbankan dan sistem pembayaran di Indonesia. National Payment Gateway secara regulasi dikawal oleh Biro Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Hingga saat ini (sayangnya) BI belum menunjuk operator mana yang akan bertindak sebagai pengelola tunggal NPG ini, meskipun waktu implementasinya tinggal dua tahun lagi. Perlu ada kesepahaman dan komitmen antara pemerintah, perbankan, dan operator sistem pembayaran tentang bagaimana semua sistem ini bisa bekerja dengan sempurna.

Berita Denny - Berita Tokoh Indonesia - TokohIndonesia.com

Payment Gateway Adalah

Hal ini merupakan sesuatu yang melegakan dan sudah ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Hingga saat ini terdapat 3 operator pembayaran yang dikenal luas, yaitu Artajasa yang mengelola ATM Bersama, Rintis Sejahtera yang mengelola Prima, dan Daya Network Lestari yang mengelola ALTO. Bertransaksi secara online pun akan menjadi jauh lebih menyenangkan. Meskipun demikian, ternyata ini bukanlah akhir dari perkembangan kondisi perbankan dan sistem pembayaran di Indonesia. Menurut saya masih butuh waktu kurang lebih 5 tahun kedepan utk para buyer mua pake payment gateway.Jadi sekarang jualan untungnya ditabung, nanti kalau waktunya tiba, tinggal hire programmer untuk buatin modul payment gateway yang sesuai dengan online shop kita, sukur2 para pemilik payment gateway sudah menyediakan modul untuk para pemilik online shop seperti yg dilakukan iPaymu.

FirstPay | Payment Gateway Indonesia

Payment Gateway Adalah

Berita Opini Oleh Amir Karimuddin @amirk 50 months ago Menuju National Payment Gateway Indonesia Tahun 2013 Oleh Amir Karimuddin @amirk 50 months ago Hal ini merupakan sesuatu yang melegakan dan sudah ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Aplikasi pembayaran pihak ketiga pun tinggal diimplementasi berdasarkan interfacing yang sudah ada. Menurut Kepala Biro tersebut, Aribowo, sebagaimana yang pernah disampaikan melalui berbagai media di bulan Juni lalu, NPG merupakan kanal pembayaran di mana ATM, mobile (banking), dan Internet (banking) menjadi satu kesatuan, yang diharapkan bisa direalisasikan di tahun 2013. Hingga saat ini terdapat 3 operator pembayaran yang dikenal luas, yaitu Artajasa yang mengelola ATM Bersama, Rintis Sejahtera yang mengelola Prima, dan Daya Network Lestari yang mengelola ALTO. Ini berarti (hampir) semua bank di Indonesia sudah bisa berinterkoneksi dan berhubungan dengan mudah, termasuk dalam penggunaan ATM secara bersama. Jika sudah diimplementasikan, menurut saya dampak penerapan NPG adalah keamanan yang lebih terjamin, kemudahan bertransaksi, dan biaya yang lebih murah (karena jaringannya terkoneksi dan bekerja sama secara global). Jadi sementara ini bagi saya website hanya untuk manage jumlah penjualan dan stok barang. eNETS bahkan membantu implementasi serupa di Hong Kong dan Makau. Sampai sekarang kami belum memperoleh gambaran pasti seperti apa arsitektur NPG ini akan dibangun. Untuk pelaku e-commerce, hal ini merupakan peluang emas karena adanya sistem terintegrasi seperti NPG membuat setiap transaksi akan terintegrasi dan mudah untuk dilacak. Menurut saya masih butuh waktu kurang lebih 5 tahun kedepan utk para buyer mua pake payment gateway.Jadi sekarang jualan untungnya ditabung, nanti kalau waktunya tiba, tinggal hire programmer untuk buatin modul payment gateway yang sesuai dengan online shop kita, sukur2 para pemilik payment gateway sudah menyediakan modul untuk para pemilik online shop seperti yg dilakukan iPaymu.

Simple, Flexible & Secure Payment Services with Sage Pay

Payment Gateway Adalah

akademibisnis wrote:Daripada ribet-ribet mikirin payment gateway kalo saya pribadi lebih suka ngikutin apa yang saat ini menjadi kebiasaan buyer indonesia dalam bertransaksi.Mayoritas buyer Indonesia itu masih lebih suka bertransaksi dengan cara transfer manual, jadi buat saya modul payment method bank transfer sudah cukup tinggal di kloning aja sebanyak jumlah rekening bank yang saya punya. Hingga saat ini (sayangnya) BI belum menunjuk operator mana yang akan bertindak sebagai pengelola tunggal NPG ini, meskipun waktu implementasinya tinggal dua tahun lagi. Menurut Kepala Biro tersebut, Aribowo, sebagaimana yang pernah disampaikan melalui berbagai media di bulan Juni lalu, NPG merupakan kanal pembayaran di mana ATM, mobile (banking), dan Internet (banking) menjadi satu kesatuan, yang diharapkan bisa direalisasikan di tahun 2013. Jadi saran saya saat ini ga usah pusing sama payment gateway.Biar tugas dari pemilik payment gateway utk edukasi pasar, nanti kalau kebiasaan buyer Indonesia sudah mulai bergeser dengan memanfaatkan payment gateway baru kita pake payment gateway. Jadi pada saat mereka checkout mereka tinggal pilih mau transfer ke bank apa?Selain itu buat saya bunag-buang waktu mikirin payment gateway, toh mayoritas buyer indonesia (pengalaman pribadi 95%) tidak pernah order via website, mereka lebih suka order via BBM / SMS / Whatsapp. Aplikasi pembayaran pihak ketiga pun tinggal diimplementasi berdasarkan interfacing yang sudah ada. Perlu ada kesepahaman dan komitmen antara pemerintah, perbankan, dan operator sistem pembayaran tentang bagaimana semua sistem ini bisa bekerja dengan sempurna. Jadi utk saat ini payment Gateway ga penting juga.Kalo saya biasanya setelah mereka order via BBM / SMS / Whatsapp baru saya orderkan melalui website. Jadi sementara ini bagi saya website hanya untuk manage jumlah penjualan dan stok barang. NPG ini nantinya tidak dikelola oleh BI, tetapi oleh operator industri pembayaran (dan perbankan secara umum). Ini berarti (hampir) semua bank di Indonesia sudah bisa berinterkoneksi dan berhubungan dengan mudah, termasuk dalam penggunaan ATM secara bersama. BI yang memang ingin melihat implementasi NPG di negara-negara tetangga bisa berhubungan dengan eNETS untuk memperoleh informasi lebih lanjut. Meskipun demikian, gambaran yang kami tangkap adalah dengan integrasi dan sinergi seperti ini, setiap transaksi yang dilakukan, baik debit maupun kredit, menggunakan metode pembayaran apapun (ATM, mobile, Internet) baik di dalam maupun di luar negeri akan menggunakan interfacing NPG ini. Tentunya jalan menuju impian-impian tersebut masih panjang. Jadi saran saya saat ini ga usah pusing sama payment gateway.Biar tugas dari pemilik payment gateway utk edukasi pasar, nanti kalau kebiasaan buyer Indonesia sudah mulai bergeser dengan memanfaatkan payment gateway baru kita pake payment gateway. BI yang memang ingin melihat implementasi NPG di negara-negara tetangga bisa berhubungan dengan eNETS untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Get Started With The Cheapest Payment Gateway Provider Now!

Check Out Our Rates Here!